Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Puluhan Tewas, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Segera Kunjungi Korban Bencana Banjir di Durban

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 13 April 2022, 11:05 WIB
Puluhan Tewas, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Segera Kunjungi Korban Bencana Banjir di Durban
Orang-orang mengambil peti kemas yang hanyut setelah hujan lebat menyebabkan banjir, di Durban, Afrika Selatan, 12 April 2022/Net
rmol news logo Sebanyak 59 warga dilaporkan tewas dalam bencana banjir dan tanah longsor yang disebabkan badai hujan di kota pelabuhan Durban di Afrika Selatan dan daerah sekitarya di Provinsi KwaZulu-Natal.

"Banyak orang kehilangan nyawa mereka, dengan Ethekwini (metro Durban) saja melaporkan 45, sementara di distrik iLembe "lebih dari 14 telah kehilangan nyawa secara tragis," kata pemerintah provinsi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Rabu (13/4).

Dikatakan bencana itu telah menimbulkan malapetaka yang tak terhitung dan menyebabkan kerusakan besar pada kehidupan dan infrastruktur yang mempengaruhi semua ras dan kelas dari daerah pedesaan, kotapraja hingga perkebunan mewah.

"Ini adalah korban yang tragis dari kekuatan alam dan situasi ini membutuhkan tanggapan yang efektif dari pemerintah," kata Presiden Cyril Ramaphosa yang akan mengunjungi Durban pada hari Rabu.

Lewat Twittter, Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat menyatakan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai setelah banjir besar tersebut.

Hujan deras berhari-hari membanjiri beberapa daerah, menghancurkan rumah-rumah dan merusak infrastruktur di seluruh kota tenggara, sementara tanah longsor memaksa layanan kereta api dihentikan.

Angin puting beliung merobek beberapa jembatan, menenggelamkan mobil dan rumah roboh. Sebuah tangki bahan bakar mengambang di laut setelah terlempar dari jalan.

Beberapa kontainer pengiriman bertumpuk jatuh seperti kartu domino dan berserakan di halaman, sementara beberapa tumpah ke jalan utama di kota, salah satu pintu gerbang regional terbesar di Afrika selatan ke laut.

Perusahaan logistik publik Afrika Selatan Transnet menangguhkan pengiriman di terminal Durban seperti halnya perusahaan pelayaran global Maersk karena banjir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA