Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Menyebar di Botswana, Warga Diminta Tak Panik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 13 April 2022, 15:08 WIB
Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Menyebar di Botswana, Warga Diminta Tak Panik
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sejumlah kasus baru Covid-19 terkait varian baru yang ditemukan di Botswana diyakini merupakan mutasi dari varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika bagian selatan akhir tahun lalu.

Sejauh ini sudah ada empat kasus terkait varian Omicron BA.4 dan BA.5 yang sedang diselidiki Kementerian Kesehatan dan Kebugaran Botswana.

Keempat kasus tersebut saat ini sedang ditindaklanjuti untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang dampak potensial pada penyebaran dan tingkat keparahan penyakit.

"Sejauh ini, belum ada kesimpulan yang dibuat apakah sublineage lebih mematikan dan lebih menular daripada varian omicron yang diketahui," kata Christopher Nyanga, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, seperti dikutip dari Africa News, Rabu (13/4).

Namun, dia mengatakan pasien tersebut sudah divaksinasi lengkap dan hanya menunjukkan gejala ringan.

Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan apakah vaksin Covid-19 yang ada efektif terhadap varian baru.

Meskipun harus tetap waspada, pihak berwenang mendesak masyarakat untuk tidak panik dan lakukan vaksinasi atau suntikan penguat jika memenuhi syarat.

“Masyarakat lebih didorong untuk mendapatkan vaksinasi dan mendapatkan suntikan booster jika memungkinkan. Ini penting karena jika varian baru Covid-19 muncul dan memicu gelombang infeksi baru (gelombang kelima), dampaknya bisa lebih parah bagi orang yang tidak divaksinasi,” kata Nyanga.

Penemuan varian Omicron di Afrika Selatan dan Botswana memicu larangan perjalanan ke dan dari Afrika bagian selatan oleh sebagian besar negara Barat.

Kementerian Kesehatan mengatakan sedang menunggu panduan lebih lanjut dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang cara mengelola penularannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA