Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Swedia-Finlandia Gabung NATO, Rusia: Para Pemimpin Nordik Khianati Kepentingan Nasional Mereka Sendiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 14 April 2022, 09:04 WIB
Swedia-Finlandia Gabung NATO, Rusia: Para Pemimpin Nordik Khianati Kepentingan Nasional Mereka Sendiri
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova/Net
rmol news logo Tudingan bahwa Rusia menimbulkan ancaman kepada Swedia dan Finlandia setelah dua negara itu menyatakan keinginan bergabung dengan NATO mendapat kritikan dari Moskow.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan tudingan dua negara Nordik itu tidak cerdas dan mengada-ada.

“Klaim ini (atas dugaan ancaman Rusia), tidak cerdas. Mereka tidak berdasarkan fakta. Mereka berada di ranah propaganda dan provokasi, hingga melupakan kepentingan nasional mereka sendiri," kata Zakharova kepada Radio Sputnik, seperti dikutip dari RT, Rabu (13/4).

"Saya yakin, akan salah untuk menganggap pernyataan ini sebagai pendapat independen," tambahnya.

Zakharova berpendapat bahwa para politisi Skandinavia yang mengadvokasi untuk bergabung dengan NATO tidak melayani kepentingan rakyat mereka melainkan kepentingan AS.  

Pada Selasa Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde mengatakan kepada wartawan saat mengunjungi Bosnia-Herzegovina bahwa dirinya tidak dapat menerima jika Rusia mengancam Swedia dan Finlandia atas keputusan mereka untuk bergabung dengan NATO.

“Warga negara kita harus membuat keputusan keamanan mereka sendiri,” katanya, mengenai Stockholm yang mempertimbangkan keanggotaan di blok militer Barat.

Mengingat aksi militer Moskow di Ukraina, Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin juga menyatakan bahwa sudah waktunya untuk mempertimbangkan kembali status netral Finlandia. Dia telah berjanji bahwa parlemen negara itu akan membahas keanggotaan NATO minggu depan.

Awal pekan ini, media melaporkan bahwa Helsinki dan Stockholm mungkin mendaftar untuk bergabung dengan Aliansi Atlantik Utara pada awal musim panas ini.

Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengkonfirmasi kepada The Times bahwa kemungkinan keanggotaan NATO untuk kedua negara Nordik tersebut dibahas selama pertemuan dua hari aliansi pekan lalu yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto bersama dengan timpalannya dari Swedia Ann Linde.

Moskow menentang perluasan Aliansi, tetapi tidak melihat masuknya Finlandia dan Swedia ke blok itu sebagai ancaman eksistensial, menurut Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov. Namun, NATO yang merayap di perbatasan utara Rusia akan memaksa Moskow untuk membuat “sayap Baratnya lebih canggih dalam hal keamanan,” katanya kepada Sky News Jumat lalu.

"NATO disesuaikan untuk konfrontasi dan tujuan utama keberadaannya adalah untuk menghadapi negara kita,” demikian kesimpulan Peskov. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA