Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengisyaratkan bahwa Rusia tidak tertarik untuk melakukan kesepakatan menukar tahanan Ukraina dengan mantan pemimpin partai pro-Rusia dari Ukraina tersebut.
Medvedchuk, yang semula menjadi tahanan rumah tetapi kemudian berusaha melarikan diri, ditangkap pada Selasa oleh dinas keamanan SBU Ukraina, kata para pejabat, Rabu (13/4).
Zelensky kemudian mengusulkan dalam pidato Selasa malam (12/4) bahwa Medvedchuk dapat ditukar dengan "anak laki-laki dan perempuan Ukraina yang sekarang berada di penangkaran Rusia."
Menurut Zelensky, penting bagi pasukan keamanan dan militer untuk mempertimbangkan pertukaran itu.
Tetapi Peskov mengecilkan niat Zelensky dengqn mengatakan pada Rabu bahwa Medvedchuk bukan warga negara Rusia. Medvedchuk adalah warga Ukraina, seorang oligarki pro-Kremli yang sejauh ini memimpin oposisi Ukraina.
"Itu tidak ada hubungannya dengan operasi militer khusus. Dia adalah politisi asing," tambah Peskov, seperti dikutip dari
Fox News, Kamis (14/4).
“Kami tidak tahu sama sekali apakah dia sendiri yang menginginkan semacam partisipasi Rusia dalam menyelesaikan situasi ini," ujarnya.
Namun begitu, Peskov mengatakan, bahwa Rusia akan terus mengikuti situasi yang terkait dengan Medvedchuk.
Penangkapan Medvedchuk dengan segala tuduhan makar yang dilimpahkan kepadanya, sangat bermotif politik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: