Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ahli: Rusia Tidak Punya Kekuatan untuk Menyerang Finlandia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 15 April 2022, 12:31 WIB
Ahli: Rusia Tidak Punya Kekuatan untuk Menyerang Finlandia
Finlandia memiliki perbatasan darat langsung dengan Rusia/Net
rmol news logo Dua negara Nordik, Finlandia dan Swedia sedang memantapkan niatnya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO meskipun ada peringatan dari Rusia bahwa negara-negara tersebut tidak boleh mengubah status mereka saat ini.

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan negaranya akan mengadakan debat mengenai masalah ini dan membuat keputusan segera setelah itu.

Sama halnya dengan Marin, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson mengatakan pada konferensi pers di Stockholm bahwa ia akan mengadakan diskusi lebih terkait hal ini sehubungan dengan rencana besar negaranya  untuk mengajukan keanggotaan NATO.

Keputusan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO diperkuat setelah adanya invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina.

Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan di Telegram pada Kamis (14/4), bahwa jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan aliansi militer, negaranya akan menerapkan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat di perbatasan.

"Jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO, panjang perbatasan darat aliansi dengan Federasi Rusia akan lebih dari dua kali lipat. Secara alami, perbatasan ini harus diperkuat,” kata Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia.

Ancaman Rusia mungkin menjadi perhatian khusus bagi Helsinki, yang perbatasan dengan Rusia memiliki panjang lebih dari 800 mil. Dalam sejarahnya, Finlandia telah diserang oleh pasukan Soviet sebanyak tiga kali sejak 1918.

Asisten peneliti senior untuk kebijakan pertahanan di Dewan Hubungan Luar Negeri AS, Stephen Biddle, mengatakan kepada Newsweek bahwa invasi Rusia ke Finlandia tidak akan mudah.

"Mereka tidak punya banyak waktu untuk melakukan serangan besar di Finlandia, dan apa pun yang mereka lakukan ke Finlandia mengurangi kemampuan mereka untuk menuntut perang di Ukraina," kata Biddle.

"Militer Finlandia tidak besar, tetapi juga tidak kecil, dan jauh lebih terlatih serta termotivasi daripada (militer) Rusia," tambah Biddle.

Meskipun operasi militer Rusia di Ukraina membuat Rusia saat ini kemungkinan tidak dapat mengerahkan pasukannya lagi, Biddle mengatakan Moskow dapat mengambil beberapa bentuk tindakan.

Ian Johnson, asisten profesor sejarah militer di Universitas Notre Dame mengungkapkan fakta bahwa pasukan Rusia sebelumnya tidak mampu menaklukkan Finlandia.

"Pasukan Rusia atau Soviet telah meluncurkan tiga invasi besar ke Finlandia sejak 1918," kata Johnson.

"Tidak ada konflik yang mengakibatkan kekalahan militer bagi Finlandia, meskipun ada perbedaan besar dalam ukuran dan populasi kedua negara," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA