Namun, ini bukan berarti ada yang keliru dengan pengiriman bantuan yang pertama ke negara itu.
Juru bicara pemerintah Yunani, Ioannis Oikonomou, mengkonfirmasi pada briefing Jumat (15/4), bahwa kemampuan pertahanan Yunani hingga saat ini baik-baik saja. Dia mencatat, alutsista yang sebelumnya dikirim Athena ke Ukraina tidak melemahkan kemampuan pertahanan Yunani sendiri.
"Tidak ada hal seperti itu yang sedang dibahas," katanya ketika ditanya apakah pemerintah berencana mengirim peralatan militer tambahan ke Ukraina.
"Sejauh ini tidak ada pengiriman bantuan senjata ke Ukraina yang berdampak pada melemahkan kebutuhan dan kemampuan pertahanan negara Yunani," tambahnya.
Kementerian Pertahanan Nasional Yunani pada akhir Februari lalu, telah mengirim bantuan kemanusiaan dan peralatan militer untuk Ukraina melalui Polandia dengan pesawat angkut militer C-130.
Sekitar 20.000 senapan serbu Kalashnikov telah dikirim ke Ukraina. Senjata-senjata ini disita dari kapal Nour-M di dekat pulau Rhodes, pada November 2013, menurut saluran TV Yunani Open.
Pernyataan jubir diperkuat oleh Menteri Pertahanan Nasional Yunani Nikos Panagiotopoulos yang mengatakan kepada anggota parlemen Yunani pada 13 April lalu, bahwa Yunani tidak lagi berencana untuk mengirim peralatan militer ke Ukraina. Menteri mengatakan pertahanan Yunani atas wilayahnya sendiri tidak boleh melemah, terutama di pulau-pulau, dengan mengirimkan senjata baru ke Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: