Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Zelensky: Sebagai Pemimpin AS, Biden Harus Datang untuk Melihat Sendiri Situasi di Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 18 April 2022, 06:04 WIB
Zelensky: Sebagai Pemimpin AS, Biden Harus Datang untuk Melihat Sendiri Situasi di Ukraina
Presiden Joe Biden/Net
rmol news logo Meskipun Gedung Putih telah mengutarakan bahwa Presiden Joe Biden belum ada rencana mengunjungi Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky yakin Biden pasti akan melakukannya.

Dalam wawancaranya dengan CNN, Zelensky mengklaim ia memiliki bukti yang kuat bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang, yang telah diakui Biden sebagai 'genosida'. Ditambah lagi ada banyak negara yang ikut menklaim itu sebagai 'genosida'.
 
"Saya pikir dia akan melakukannya," kata Zelensky.

"Dia sendiri yang menyebutnya sebagai 'genosida' terhadap situasi yang terjadi di Ukraina. Saya pikir, dia adalah pemimpin Amerika Serikat, dan itulah mengapa dia harus datang ke sini untuk melihat," tegas Zelensky.  

Zelensky mengakui, dia datang melihat sendiri keadaan di Bucha, dan sepakat dengan apa yang dikatakan Biden soal genosida. Situasi di Bucha, menurutnya, begitu menyedihkan.  

“Saya berbicara tentang ini karena Rusia menyebutnya operasi militer, dan bukan perang. Tapi lihat apa yang terjadi di Bucha. Jelas itu bahkan bukan perang, ini adalah genosida," kata Zelensky.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki yang sempat mengatakan kemungkinan Biden akan mengunjungi Ukraina, menarik kembali komentarnya itu. Ia mengklarifikasi, bahwa memang benar Biden 'siap untuk pergi' tapi otoritas AS belum mengijinkannya ke Ukraina. Itu adalah kebijakan yang secara konsisten dipegang oleh pejabat senior pemerintah AS ketika Rusia meluncurkan invasinya.

Zelensky menguraikan, apa yang dilihatnya di Bucha adalah tragedi. Ia berharap semakin banyak pemimpin negara yang bersedia datang ke Ukraina untuk melihat sendiri kekacauan yang sedang terjadi.

Begitu juga harapannya kepada Presiden Prancis Emmanuela Macron. Zelensky mengatakan dia telah mengundang Macron untuk melihat sendiri bukti 'genosida' di Ukraina, klaim yang sejauh ini dihindari oleh Macron. Macron sebelumnya dengan tegas tidak mendukung penyebutan 'genosida' terhadap penyerangan Rusia.  

“Saya baru saja mengatakan kepadanya (macron) bahwa saya ingin dia mengerti bahwa ini bukan perang, tetapi tidak lain adalah genosida. Saya mengundangnya untuk datang. Dia akan datang dan melihat, dan saya yakin dia akan mengerti," ujar zelensky.

Beberapa pemimpin dan pejabat Eropa telah datang ke Ukraina, seperti  Lituania, Latvia, Polandia, dan Estonia, dan bertemu dengan Zelensky. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA