Menurut laporan
The Wall Street Journal pada Minggu (17/4), MBS disebut telah menyerahkan dekrit tertulis kepada Hadi di sela-sela pembicaraan di Riyadh. Di dalamnya ditetapkan keputusan untuk pendelegasian kekuasaan ke dewan kepresidenan.
MBS mengatakan kepada Hadi bahwa para pemimpin Yaman lainnya telah sepakat bahwa sudah waktunya bagi ia melepaskan kekuasaan. Jika ia enggan mundur, Arab Saudi mengancam akan merilis bukti dugaan kegiatan korupsi yang dilakukannya.
Seorang pejabat Saudi mengungkap saat ini Hadi berada di bawah tahanan rumah
de facto di Riyadh, dan komunikasinya telah dibatasi. Namun sejumlah pejabat membantah kabar tersebut.
Awal bulan ini, Presiden Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi mengundurkan diri setelah tujuh tahun perang di negara itu dan menyerahkan kekuasaannya kepada dewan presiden yang baru dibentuk, yang terdiri dari delapan pemimpin politik, termasuk Dewan Transisi Yaman Selatan separatis yang memerintah di selatan, tetapi tidak termasuk Houthi.
Pembentukan dewan diumumkan setelah konsultasi antar-Yaman di Riyadh, di mana kepemimpinan Saudi meminta dewan untuk memulai pembicaraan dengan Houthi untuk membangun perdamaian di Yaman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: