Rusia telah mengeluarkan tenggat waktu hingga Minggu (17/4) pukul 6 waktu setempat bagi pasukan Ukraina untuk menyerah jika mereka ingin tetap hidup. Peringatan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia setelah mereka mengklaim pasukannya telah membersihkan Mariupol dari tentara Ukraina.
Para pejuang Ukraina sendiri dilaporkan masih bersembunyi di pabrik baja Azovstal untuk berlindung.
"Kota ini masih belum jatuh," kata Perdana Menteri Denys Shmyhal, beberapa jam setelah tenggat waktu.
"Masih ada pasukan militer kita, tentara kita. Jadi mereka akan berjuang sampai akhir,†tambahnya.
Menyusul penolakan pejuang Ukraina untuk menyerahkan Mariupol, pasukan Rusia dilaporkan akan mengisolasi kota tersebut pada Senin (18/4). Jalur masuk dan keluar akan ditutup, dan mereka yang tinggal di sana akan diberikan kartu izin khusus.
“Ratusan warga harus antre untuk mendapatkan izin, yang tanpanya minggu depan tidak mungkin tidak hanya berpindah antar distrik kota, tetapi juga berada di jalanan,†kata penasihat walikota, Petro Andriushchenko.
Jika Rusia berhasil mengambil alih Mariupol, maka itu akan menjadi kota besar pertama yang jatuh ke tangan Moskow sejak mereka memulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: