Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Boris Johnson Siap Bersaksi atas Skandal Pesta Lockdown

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sulthan-nabil-herdiatmoko-1'>SULTHAN NABIL HERDIATMOKO</a>
LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO
  • Senin, 18 April 2022, 21:38 WIB
Boris Johnson Siap Bersaksi atas Skandal Pesta <i>Lockdown</i>
Partygate/Net
rmol news logo Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dirinya sedang bersiap diri untuk menampilkan peristiwa di partygate versi miliknya, saat dia menghadapi anggota parlemen minggu ini untuk pertama kalinya sejak didenda sebagai hasil penyelidikan polisi.

Johnson diperkirakan akan memberi tahu House of Commons atau Majelis Parlemen Inggris tentang masalah itu ketika parlemen dilanjutkan setelah liburan Paskah.

"Saya akan meluruskan masalahnya di parlemen pada pekan ini," ujar Johnson kepada SkyNews, Senin (18/4).

Pada pekan lalu, Johnson telah dikenakan denda karena menghadiri pertemuan untuk merayakan ulang tahunnya pada Juni 2020 dan diklaim bahwa dia menghasut acara minum-minum pada November 2021.

Beberapa anggota parlemen Tory, partai Johnson telah secara terbuka bergabung dengan seruan dari politisi oposisi agar Johnson mundur, dan Sky News mengetahui setidaknya satu orang lainnya yang berpotensi untuk memasukkan surat tidak percaya untuk menambah yang sudah dikirim.

Pertanyaannya adalah, apakah dia memberikan versi cerita yang sangat berbeda dari parlemen ketika laporan partai pertama kali muncul. Di mana pada laporan tersebut dia mengatakan kepada Commons bahwa tidak ada aturan yang dilanggar.

Selain berbicara dengan anggota parlemen di Commons, Johnson juga dilaporkan akan berbicara di pertemuan seluruh partai parlemen Konservatif pada Selasa malam.

"Perdana menteri akan menyampaikan pendapatnya di parlemen dan akan menguraikan versinya tentang peristiwa dan menghadapi pertanyaan dari anggota parlemen," ujar Menteri Energi Inggris, Greg Hands mengatakan kepada Sky News, Senin (18/4).

Hands mengatakan dia sangat mendukung perdana menteri yang katanya melanjutkan pekerjaan seperti program vaksinasi Covid-19 dan dukungan Inggris untuk Ukraina.

Tetapi dirinya tetap ditekan oleh anggota parlemen lainnya, apakah PM harus mundur jika dia menerima denda penguncian lagi.

"Saya tidak mengetahui rahasia penyelidikan polisi dan saya pikir kita harus melihat apa yang dilontarkan oleh penyelidikan polisi. Saya tidak ingin berprasangka buruk terhadap penyelidikan polisi yang sedang berlangsung," pungkas Hands. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA