Pesan dari komandan Brigade Marinir Terpisah ke - 36 yang ditujukan kepada Paus Fransiskus itu dimuat oleh surat kabar Ukrainska Pravda pada Senin (18/4).
"Anda mungkin telah melihat banyak hal dalam hidup Anda. Tapi saya yakin Anda belum pernah melihat hal-hal yang terjadi pada Mariupol," tulis Volyna, seperti dikutip dari
Fox News, Selasa (19/4).
"Karena seperti inilah neraka di bumi," lanjutnya.
Volnya, yang menggambarkan dirinya sebagai Ortodoks, mengatakan bahwa dia percaya pada Tuhan dan percaya bahwa cahaya selalu mengalahkan kegelapan.
"Saya belum melihat seruan Anda kepada dunia dan saya belum membaca semua pernyataan Anda baru-baru ini; saya telah berjuang selama lebih dari 50 hari, benar-benar terkepung, dan yang saya punya hanyalah pertempuran sengit untuk setiap meter dari kota ini yang dikelilingi oleh musuh," kata Volnya dalam suratnya kepada Fransiskus.
"Saya punya sedikit waktu untuk menggambarkan semua kengerian yang saya lihat di sini setiap hari. Wanita dengan anak-anak dan bayi tinggal di bunker di pabrik, mereka lapar dan kedinginan," lanjutnya.
"Setiap hari mereka hidup dalam penglihatan pesawat musuh. Yang terluka mati setiap hari karena tidak ada obat, air, dan makanan," kata dia lagi.
Dalam suratnya komandan marinir itu lalu mengingatkan Paus bahwa doa saja tidak cukup untuk membantu warga Ukraina.
"Saya meminta bantuan Anda. Karena waktunya telah tiba ketika doa tidak cukup. Bantu selamatkan mereka," tulis Volnya.
"Setelah pemboman teater drama, tidak ada lagi yang percaya pada penjajah Rusia. Bawa kebenaran ke dunia, evakuasi orang dan selamatkan hidup mereka dari tangan Setan, yang ingin membakar semua makhluk hidup," lanjutnya.
Pada hari Senin, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan upaya untuk menguasai Mariupol telah menimbulkan kerugian yang signifikan bagi penduduknya.
"Area infrastruktur yang luas telah hancur sementara penduduk menderita korban yang signifikan," kata kementerian dalam pembaruan intelijen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: