Sejumlah usaha dilakukan Raja Abdullah menyikapi serangan ppasukan bafu-baru ini, salah satunya mengadakan beberapa panggilan telepon denga para pemimpin Arab dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Kantor Berita Negara Petra melaporkan bahwa dia membahas pentingnya menghentikan semua tindakan ilegal dan provokatif Israel di Yerusalem yang melanggar status quo sejarah dan hukum di Masjid Al Aqsa dan mendorong ke arah eskalasi lebih lanjut.
"Langkah-langkah Israel sepihak di Wilayah Palestina dapat membahayakan solusi dua negara dan prospek perdamaian komprehensif, menyatakan penolakan terhadap upaya untuk mengubah status quo historis dan hukum di Yerusalem," katanya, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Selasa (19/4).
Pernyataan Raja datang ketika ketegangan Palestina-Israel meningkat karena bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Kekerasan di kompleks Al-Aqsa dimulai Jumat pagi dan telah melukai lebih dari 170 orang, sebagian besar warga Palestina.
Bentrokan kekerasan terjadi pada saat yang sensitif ketika bulan suci Ramadhan bertepatan dengan festival Paskah Yahudi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: