Selama bertemu dengan Putin, Pashinyan mengungkapkan suka cita atas kerja sama yang telah terjalin.
“Kunjungan ini tidak hanya untuk kepentingan praktis tetapi juga makna simbolis, karena ditujukan untuk menjalin hubungan diplomatik antara negara kita selama 30 tahun. Ini menunjukkan bahwa hubungan antar negara kita berada pada tingkat yang sangat tinggi,†kata Pashinyan, seperti dikutip dari TASS.
Dalam pernyataannya usai pertemuan, Pashinyan mengungkapkan bahwa Armenia tetap menjaga kontaknya dengan Rusia.
"Kami sering bertemu dan melakukan percakapan telepon," kata Pashinyan, menyebutkan bahwa agenda hubungan bilateral kedua negara mencakup masalah ekonomi hingga budaya dan militer.
Dia membahas peran kunci Rusia dalam organisasi yang menjadi bagian dari Armenia, seperti EAEU, CIS, dan CSTO, dan menyebut Rusia sebagai "mitra strategis".
Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai pertukaran Hari Kebudayaan. Perayaan Hari Kebudayaan Armenia akan dilaksanakan di Rusia dan Hari-Hari Kebudayaan Spiritual Rusia akan diselenggarakan di Armenia untuk memperingati 30 tahun persabahatan kedua negara.
Putin menyampaikan harapan bahwa kedua perayaan itu akan menarik perhatian masyarakat dan berguna untuk semakin mendekatkan kedua negara.
Kunjungan Pashinyan akan berlangsung selama dua hari. Selain bertemu dengan Putin, Pashinyan diagendakan bertemu dengan timpalannya dari Rusia, Mikhail Mishustin.
Perdana menteri Armenia juga berencana untuk berkunjung ke kota Rusia Nizhny Novgorod di Sungai Volga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: