Hal itu juga disampaikan oleh Erdogan selama panggilan telepon dengan Presiden Israel Isaac Herzog, seperti dimuat
ANI News, Rabu (20/4).
Menurut kantor pers kepresidenan Israel, panggilan telepon tersebut dilakukan atas permintaan Erdogan untuk berbicara dengan Herzog terkait ketagangan yang terjadi di Yerusalem.
Erdogan sendiri menyatakan keprihatinan dan rasa sakitnya atas kerusuhan di kompleks Masjid Al Aqsa.
Sementara Herzog mengatakan apa yang digambarkan selama merupakan laporan palsu.
"Israel berusaha untuk mempertahankan status quo dan kebebasan beragama, terutama selama periode ini, sehingga perwakilan dari semua agama, Yahudi, Muslim dan Kristen, dapat dengan aman merayakan hari raya mereka," ujarnya.
Kedua belah pihak sepakat untuk mempertahankan kontak yang konstan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: