Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taliban Perlu Memahami dan Beradaptasi dengan Aturan Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 20 April 2022, 12:43 WIB
Taliban Perlu Memahami dan Beradaptasi dengan Aturan Dunia
Duta Besar Republik Islam Afghanistan Faizullah Zaki ketika menghadiri buka puasa bersama Kantor Berita Politik RMOL di Kopi Timur, kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (15/4)/RMOL
rmol news logo Delapan bulan sudah Taliban mengklaim diri telah mengambil alih pemerintahan Afghanistan. Mereka mencopot segala simbol berkaitan Republik Islam Afghanistan, dan menggantinya dengan Imarah Islam Afghanistan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sayangnya, klaim sepihak tersebut hingga saat ini tidak diakui oleh satu pun negara di dunia. Kemenangan yang dikumandangkan Taliban tidak diamini oleh masyarakat Afghanistan itu sendiri.

Terlihat aksi protes terhadap Taliban masih ada sampai sekarang. Sedangkan janji Taliban membentuk pemerintahan inklusif yang menghormati hak asasi dan perempuan semakin dianggap sekadar wacana.

Persoalan tidak hanya itu. Pergolakan di dalam tubuh Taliban itu sendiri masih sangat terasa.

Di awal-awal perebutan kekuasaan, Taliban dan Jaringan Haqqani, salah satu faksi terkuat dalam kelompok itu, mencuat. Perselisihan berpusar pada siapa yang harus menduduki kursi pemerintahan.

Di tengah perselisihan domestik, Taliban mendapatkan tuntutan dari dunia internasional untuk segera memenuhi janji membentuk pemerintahan inklusif, menghormati HAM dan perempuan, serta tidak menjadikan Afghanistan sebagai wilayah untuk menyerang negara lain atau menjadi sarang teror.

Bagi Duta Besar Republik Islam Afghanistan Faizullah Zaki, Taliban tampaknya belum memahami dan beradaptasi dengan situasi mereka saat ini.

Hal itu disampaikan Dubes Zaki ketika menghadiri undangan buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL di Kopi Timur, di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pada Jumat lalu (15/4).

"Masalah mereka adalah mereka tidak bisa memahami dan beradaptasi dengan situasi mereka sekarang," ujarnya ketika berdialog dengan CEO RMOL Network Teguh Santosa dan kawan-kawan wartawan lainnya.

Sembari menikmati hidangan buka puasa, Dubes Zaki menjelaskan selama 20 tahun terakhir, Taliban telah berdiri sebagai kelompok pemberontak. Banyak dari mereka hanya ditempa sebagai pejuang dengan bekal kekerasan.

Kendati begitu, ketika Taliban mengklaim pemerintahan hari ini, mereka sepatutnya dapat beradaptasi, belajar, dan mengubah cara pandang mereka dengan mengikuti aturan-aturan yang ada di komunitas internasional.

"Jika Anda tidak memahami ini dan tidak ingin bermain dengan aturan ini, Anda adalah orang yang salah berada di sana," ucap Dubes Zaki. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA