Menurut laporan Departemen Imigrasi pada Rabu (20/4), sebanyak 582 pengungsi Rohingya melarikan diri dari kamp penahanan imigrasi Sungai Bakap di negara bagian Penang.
Mereka mendobrak pintu dan pagar pembatas agar bisa kabur. Sebanyak 362 di antaranya telah ditangkap kembali.
Kepala polisi negara bagian Kedah, Wan Hassan Wan Ahmad mengatakan, dua pria, dua wanita, seorang anak laki-laki, dan seorang anak perempuan meninggal ketika menyeberang jalan raya sekitar 8 km jauhnya dari kamp penahanan.
Dikutip
Reuters, ratusan pengungsi melarikan diri setelah terjadi kerusuhan di kamp penahanan imigrasi pada Rabu pagi. Saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kerusuhan.
Sebelum kerusuhan, kamp tersebut menampung 664 pengungsi Rohingya, termasuk 137 anak-anak.
Malaysia pada dasarnya bukan negara yang mengakui status pengungsi. Namun Malaysia menjadi slaah satu tujuan bagi Rohingya untuk melarikan diri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: