Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

India Rencana Tingkatkan Impor Minyak Brasil Lewat Kontrak Khusus Jangka Panjang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sulthan-nabil-herdiatmoko-1'>SULTHAN NABIL HERDIATMOKO</a>
LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO
  • Jumat, 22 April 2022, 20:00 WIB
India Rencana Tingkatkan Impor Minyak Brasil Lewat Kontrak Khusus Jangka Panjang
India rencanakan impor minyak Brasil /Net
rmol news logo India, importir dan konsumen minyak mentah terbesar ketiga di dunia, kini sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan pembelian minyak mentah dari Brasil.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Menteri Perminyakan India Hardeep Singh Puri setelah ia bertemu dengan Menteri Energi Brasil Bento Albuquerque pada Kamis (21/4).

Saat ini India hanya sebagian kecil mengimpor minyaknya dari Brasil.

"Kami telah menyatakan kepada menteri yang terhormat bahwa kami bersedia untuk meningkatkan minyak mentah kami dari Brasil berkali-kali lipat," jelas Puri, dimuat oleh NDTV, Jumat (22/4).

Ia seraya menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan India juga akan mempertimbangkan untuk meningkatkan investasi mereka di negara Amerika Selatan itu.

Dikatakan oleh pernyataan pemerintahan India, negara itu ingin mengimpor minyak mentah dari Brasil di bawah kontrak khusus jangka panjang, namun tanpa menjelaskan rinciannya.

“Brasil telah meningkatkan produksi minyak buminya sebesar 10 persen menjadi 3,3 juta barel per hari. Kami bersedia memenuhi permintaan minyak India,” kata Albuquerque.

Saat ini, perusahaan milik negara India Bharat Petroleum Corp dan Oil and Natural Gas Corp telah melakukan investasi di sektor eksplorasi minyak dan gas Brasil.

India, yang memenuhi sekitar 84 persen kebutuhan minyaknya melalui impor, juga sedang mencari cara untuk memotong tagihan impornya. Salah satu caranya adalah meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati ketimbang bahan bakar fosil.

Pengecer bahan bakar yang dikelola negara India meningkatkan kapasitas penyimpanan etanol mereka sebesar 51 persen, karena negara tersebut menargetkan untuk menggandakan pencampuran biofuel dengan bensin menjadi 20 persen pada tahun 2025.

Puri mengatakan India dan Brasil bekerja sama di bidang biofuel dan etanol.

Asosiasi Industri Tebu Brasil, Unica telah menandatangani nota kesepahaman dengan Masyarakat Produsen Mobil India untuk bekerja di bidang teknologi etanol dan bahan bakar fleksibel.

"Kami percaya bahwa India dan Brasil dapat bersatu untuk membantu negara lain yang ingin meningkatkan penggunaan etanol sebagai bahan bakar mobil dan mengembangkan teknologi bahan bakar fleksibel untuk mengurangi emisi karbon," ujar Evandro Gussi, CEO Unica.

India mengimpor sebagian besar kebutuhan minyak mentahnya dari Timur Tengah, Amerika Latin hanya mengirimkan sekitar 9 persen kebutuhannya pada tahun 2021.

Baru-baru ini India telah meningkatkan pembelian minyak mentah Rusia, karena harganya lebih murah setelah beberapa perusahaan dan negara menghindari minyak Rusia menyusul sanksi Barat terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA