Kabar itu dikonfirmasi negosiator tidak resmi untuk tahanan politik, Mohamed al-Sadat, keponakan mantan presiden Anwar al-Sadat.
"Empat puluh satu dari mereka yang ditahan dengan tuduhan politik dan (tuduhan yang berkaitan dengan) kebebasan berpikir dan berekspresi" telah dibebaskan," kata Al-Sadat, seperti dikutip dari
AFP.
Kelompok hak asasi memperkirakan bahwa puluhan ribu tahanan semacam itu ditahan di Mesir.
Aktivis Radwa Mohamed, yang ditangkap pada 2019 karena mengkritik rezim di tengah protes langka yang menyerukan pencopotan Abdul Fattah al-Sisi dari jabatannya, adalah salah satu dari mereka yang dibebaskan, menurut pengacaranya Nabeeh al-Ganadi.
Sadat mengatakan bahwa aka ada lebih banyak tahanan yang akan dibebaskan setelah mempertimbangkan hukum dan kemanusiaan yang biasanya dilakukan pemerintah sekitar Idul Fitri, yang tahun ini ditetapkan pada minggu pertama Mei.
Minggu ini, empat komedian media sosial ditangkap atas tuduhan terorisme dan menyebarkan berita palsu untuk sebuah lagu yang diposting online yang menyindir kegagalan pihak berwenang untuk mengendalikan inflasi yang merajalela.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: