Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meskipun Menyakitkan, Mustahil bagi Austria Embargo Gas Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 25 April 2022, 08:02 WIB
Meskipun Menyakitkan, Mustahil bagi Austria Embargo Gas Rusia
Menteri Energi Austria, Leonore Gewessler/Net
rmol news logo Besarnya ketergantungan Austria akan gas alam Rusia membuat pelarangan impor sektor energi menjadi sesuatu yang mustahil bagi negara tersebut.

Hal itu terungkap dalam pernyataan Menteri Energi Austria, Leonore Gewessler, dalam sebuah pernyataan yang dimuat media lokal Die Presse am Sonntag selama akhir pekan.

“Austria 80 persen bergantung pada gas Rusia," kata Gewessler, seperti dikutip dari RT.

"Betapa pun menyakitkannya, embargo gas saat ini tidak mungkin bagi kami, seperti yang dilakukan beberapa negara lain," lanjutnya, menambahkan bahwa ini adalah keputusan yan sangat sulit.

Awal bulan ini, UE mengumumkan niatnya untuk menghentikan pasokan gas dari Rusia pada 2027. Keputusan itu dipicu oleh pengenalan Rusia tentang mekanisme pembayaran berbasis rubel baru untuk pengiriman gasnya di tengah sanksi yang dijatuhkan pada Moskow sebagai tanggapan atas operasi militer Rusia di Ukraina yang sangat dikritik di UE dan negara-negara Barat lainnya.

Namun, menurut Gewessler, kecil kemungkinan Eropa akan berhasil menghentikan pembelian gas Rusia pada batas waktu 2027.

Menghantikan gas tidak bisa "terjadi dalam semalam" menurutnya.

"Setiap rencana penghentian memiliki tiga pilar: pertama, mengurangi konsumsi gas atau tanpanya sama sekali, misalnya dengan mengganti sistem pemanas gas dan beralih ke listrik hijau. Kedua, meningkatkan produksi dalam negeri, yaitu dengan memperbanyak produksi hidrogen dan biogas. Dan ketiga, cari negara pemasok baru,” jelasnya, mencatat bahwa semua tindakan ini membutuhkan waktu.

“Jika terjadi pembekuan gas, kita tidak hanya berbicara tentang suhu di apartemen yang turun dua derajat lebih rendah, tetapi tentang penurunan produksi, pengangguran, dan kemiskinan," katanya.

Namun, menurut Gewessler, pihak berwenang harus melakukan segala kemungkinan untuk memotong gas Rusia.

“Setiap turbin angin adalah tanda lebih banyak kebebasan dan kemerdekaan dari Rusia,” katanya, seraya menambahkan bahwa Austria telah mendapatkan sebagian gasnya dari Norwegia, dan selanjutnya dapat memperluas rantai pasokannya ke LNG dari terminal di Belanda, Italia dan Jerman.

Namun, menteri tidak mengatakan berapa banyak gas Rusia dapat digantikan oleh pemasok lain dalam jangka pendek. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA