Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PM Morrison: Pembangunan Pangkalan Militer China di Kepulauan Solomon Akan Jadi "Garis Merah" Bagi Australia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 25 April 2022, 11:26 WIB
PM Morrison: Pembangunan Pangkalan Militer China di Kepulauan Solomon Akan Jadi "Garis Merah" Bagi Australia
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison/Net
rmol news logo Didirikannya pangkalan militer China di Kepulauan Solomon akan menjadi "garis merah" bagi Australia, yang sudah dibuat khawatir dengan perjanjian keamanan Beijing dan Honiara.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare telah meyakinkannya secara pribadi bahwa pemerintahannya tidak akan membiarkan China mendirikan pangkalan militer di sana.

"Ini telah menjadi perhatian bersama, bukan hanya Australia," ujarnya dalam konferensi pers di Darwin pada Minggu (24/4), seperti dikutip ABC News.

"Kami bekerja bersama Selandia Baru dan tentu saja Amerika Serikat. Saya berbagi garis merah yang sama dengan AS terkait isu ini. Kami tidak ingin ada pangkalan angkatan laut China di kawasan kami, di depan halaman kami," tambahnya.

Kendati begitu, Morrison tidak mengatakan apa yang akan Australia lakukan jika China pada akhirnya membangun pangkalan militernya di Kepulauan Solomon.

Pemerintahan Morrison sendiri mendapatkan kritik dari oposisi karena dinilai telah gagal mencegah perjanjian keamanan antara Kepulauan Solomon dan China yang membuat khawatir Australia.

Desas-desus perjanjian tersebut sudah bocor pada akhir Maret. Rancangan yang bocor menunjukkan Kepulauan Solomon mengizinkan kapal angkatan laut China berlabuh dengan aman hanya 2.000 kilometer dari garis pantai Australia.

Oposisi Morrison dari Partai Buruh menggambarkan perjanjian tersebut sebagai "kegagalan terburuk" kebijakan luar negeri Australia di Pasifik sejak akhir Perang Dunia II. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA