Ahli ekonomi Eropa, Holger Schmieding, mengatakan, Prancis kemungkinan besar akan tetap menjadi mesin pertumbuhan dan kemajuan di Eropa selama lima tahun ke depan di bawah pemerintahan Macron.
"Selama lima tahun terakhir, dibawah Macron, Prancis telah mengungguli Jerman dalam hal ekonomi," kata Schmieding, seperti dikutip dari
AP.
Sehingga, dengan kemenangan ini, merupakan tantangan bagi Macron untuk membuat ekonomi Pracis berada di jalurnya untuk periode berkelanjutan. Mulai dari peningkatan lebih cepat dalam pekerjaan dan PDB per kapita.
"Prancis yang dinamis di samping Jerman yang masih agak kuat, adalah hal positif yang besar bagi Eropa," tambahnya.
Ia pun memuji langkah Macron selama menjabat sebagai Presiden. Macron telah memperkuat ekonomi Prancis lebih dari pendahulunya sejak Charles de Gaulle.
Macron berhasil unggul dari lawannya Marine Le Pen dengan perolehan suara 58 persen menurut laporan Kementerian Dalam Negeri.
Ucapan selamat datang dari penjuru Eropa yang mengatakan bahwa Macron layak memenangkan pemilihan, meskipun aksi unjuk rasa meletus saat penghitungan masih dimulai.
Macron mengucapkan kalimat sederhana “Terima kasih!†setelah memenangkan pemilihan. Ia memuji rakyat yang telah memberinya kesempatan lima tahun lagi. Ia juga menyadari, pemilihnya karena mereka setuju dengan semua gagasannya, tetapi lebih kepada agar saingannya, Le Pen tidak unggul.
“Saya bukan calon satu kubu lagi, tapi presiden kita semua,†katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
.jpg)
.jpg)
