Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Twitter Siap Terima Tawaran Elon Musk Sebesar Rp 621 Triliun, Kemungkinan Besok Jadi Milik Elon Sepenuhnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sulthan-nabil-herdiatmoko-1'>SULTHAN NABIL HERDIATMOKO</a>
LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO
  • Senin, 25 April 2022, 23:05 WIB
Twitter Siap Terima Tawaran Elon Musk Sebesar Rp 621 Triliun, Kemungkinan Besok Jadi Milik Elon Sepenuhnya
Tampilan Profil CEO Tesla Elon Musk pada Twitter dengan Logo Twitter /Net
rmol news logo Sumber anonim yang mengetahui urusan akuisisi Twitter oleh CEO Tesla Elon Musk, mengatakan bahwa Twitter siap untuk menyetujui penjualan perusahaan itu ke Elon Musk sekitar 43 miliar dolar AS secara tunai, atau Rp 621 triliun.

Tawaran 43 miliar dolar yang diusulkan oleh Elon pada Rabu (20/4) itu disebut sebagai tawaran "terbaik dan terakhir" untuk perusahaan media sosial itu.

Sumber anonim tersebut mengatakan kepada Reuters pada Senin (25/4), bahwa Twitter mungkin mengumumkan kesepakatan 54,20 dolar AS per saham di akhir hari Senin (Selasa pagi pada WIB), setelah para dewan bertemu untuk merekomendasikan transaksi tersebut kepada pemegang saham Twitter.

Namun narasumber tersebut mengatakan bahwa akuisisi itu masih bisa gagal pada menit terakhir.

Elon, orang terkaya di dunia menurut Forbes, sedang bernegosiasi untuk membeli Twitter. Dikatakan oleh Forbes, perusahaan miliknya yakni Tesla tidak terlibat dalam kesepakatan itu.

Twitter sejauh ini belum dapat mengamankan ketentuan 'go-shop' di bawah perjanjiannya dengan Elon, yang memungkinkan Twitter untuk mendapatkan tawaran lain setelah kesepakatan ditandatangani.

Namun Twitter akan diizinkan untuk menerima tawaran dari pihak lain dengan membayar biaya perpisahan kepada Elon, tambah sumber tersebut.

Elon sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan itu harus menjadi perusahaan pribadi untuk tumbuh dan menjadi platform asli yang menjunjung tinggi kebebasan berbicara.

Dia mengatakan tim kepemimpinan Twitter saat ini tidak mampu mengembangkan perusahaannya, tetapi tidak mengatakan bahwa mereka perlu diganti.

"Perusahaan tidak akan berkembang atau melayani permintaan sosial dalam bentuknya saat ini," ujar Elon dalam surat penawarannya pekan lalu.

Elon pada awalnya mengungkapkan 9,2 sahamnya di Twitter pada 5 April. Disaat itu ia dicegah oleh CEO Twitter, Parag Agrawal untuk memiliki lebih dari 14,9 persen saham Twitter, baik sebagai pemegang saham individu atau sebagai anggota grup selama Parag menjabat sebagai direktur Twitter.

Kemudian ia dijadikan dewan panel direksi Twitter, namun ia menolak untuk bergabung dalam pertemuan dewan Twitter pada saat itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA