"Dan senjata-senjata tersebut, bisa menjadi target sah bagi militer Rusia yang bertindak dalam konteks operasi khusus," kata Lavrov, seperti dikutip dari
AFP, saat ia berbicara kepada televisi pemerintah, Senin (25/4).
Ia juga mengingatkan, ketegangan yang semakin tinggi di Ukraina, di mana Barat ikut dalam bantuan pengiriman senjata, adalah tanda-tanda serius bahwa Perang Dunia III adalah 'nyata'.
"Anda tidak bisa meremehkannya," kata Lavrov. Menyesalkan sikap Barat yang semakin 'memperparah' konflik di Ukraina.
Ia berharap konflik bisa segera selesai dengan dialog. Untuk itu ia yakin, penandatanganan kesepakatan dibutuhkan dalam hal ini. Namun, melihat reaksi Ukraina yang memperlambat proses negosiasi, ia tidak yakin perdamaian bisa segera terjadi.
Lavrov pun menuduh Presiden Zelensky 'berpura-pura' untuk bernegosiasi.
“Jika Anda memperhatikan dengan seksama dan membaca dengan seksama apa yang dia katakan, Anda akan menemukan seribu kontradiksi,†kata Lavrov.
Sehingga, "kesepakatan ini akan ditentukan oleh keadaan di medan tempur," katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: