Dalam pertemuan itu, Luhut tidak sendirian. Dia didampingi Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Anindya Bakrie dan Dutabesar RI untuk AS, Rosan P. Roeslani.
Salah satu yang menarik perhatian adalah akun
@teslaownersSV, yang dalam unggahannya menyebut Elon Musk dikunjungi oleh perdana menteri Indonesia. Tidak jelas siapa yang dimaksud perdana menteri Indonesia dalam unggahan itu.
Gambar yang diunggah hanya menunjukkan Elon Musk bersalaman dengan Anindya Bakrie. Sementara Luhut yang menjadi satu-satunya anggota kabinet duduk di menyaksikan keduanya bersalaman sambil tersenyum.
“
Elon recently got visited by Indonesian prime minister to talk about possible nickel factory or next gigafactory in Indonesia?, Indonesian Govt commited to accelerate EV adoption in their country,†tulis akun tersebut.
Artinya, “Baru-baru ini, Elon mendapat kunjungan dari Perdana Menteri Indonesia untuk kemungkinan membangun pabrik nikel atau pabrik giga di Indonesia. Pemerintah Indonesia berkomitmen memperbanyak mobil listrik di negaranya.â€
Kicauan ini tentu tidak sejalan dengan sistem pemerintahan Indonesia yang menganut sistem presidensial. Di mana kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang presiden, bukan perdana menteri.
Namun demikian, akun ini bukan akun resmi Tesla. Akun resmi Tesla adalah
@Tesla dan bercentang biru.
Sementara
@teslaownersSV telah menyebut bahwa mereka bukan Tesla dalam biodatanya.
“
Account follows the most Notorious Tesla Owners Club in the world located in the Bay Area & the founders journey as an owner. #FSDBetaTester. We are not Tesla,†tulis biodata akun tersebut.
Artinya, “akun mengikuti banyak Notorious Tesla Owners Club di dunia, yang berlokasi di Bay Area dan perjalanan pendiri sebagai pemilik #FSDBetaTester. Kami bukan Tesla.â€
Adapun sampai berita ini ditulis, baik Tesla dan Elon Musk belum mengunggah informasi apapun terkait pertemuan itu di Twitter.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.