Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menolak Disebut Nazi Baru, China: Pernyataan Menhan Australia Mencoreng Nama Baik Kami

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sulthan-nabil-herdiatmoko-1'>SULTHAN NABIL HERDIATMOKO</a>
LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO
  • Rabu, 27 April 2022, 02:46 WIB
Menolak Disebut Nazi Baru, China: Pernyataan Menhan Australia Mencoreng Nama Baik Kami
Jurubicara Kementrian Luar Negeri China Wang Wenbin /Net
rmol news logo Pemerintah China tidak terima dengan pernyataan Menteri Pertahanan Australia Petter Dutton yang menyebut Negeri Tirai Bambu itu seperti Nazi di Perang Dunia II.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Jurubicara Kementrian Luar Negeri China, Wang Wenbin menilai tuduhan itu sangat hina. Dia juga menegaskan bahwa China tidak ingin ada Perang Dunia III.

“Tidak ada yang ingin melihat perang dunia ketiga,” ujar Wenbin, dikutip dari RepublicWorld, Selasa (26/4).

Wenbin mengatakan bahwa Beijing tidak mendukung aksi bersenjata di Ukraina secara berlarut-larut, dan menekankan kebutuhan mendesak untuk mencegah konsekuensi negatif.

Dia melanjutkan dengan menambahkan bahwa perang Ukraina dapat mempengaruhi tidak hanya Eropa tetapi seluruh dunia karena mungkin akan berubah menjadi konflik yang lebih besar.

"Kami berharap semua pihak yang berkepentingan akan menunjukkan ketenangan dan tidak akan membiarkan eskalasi," himbaunya.

Wenbin juga mengecam provokasi Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton baru-baru ini yang membandingkan China dengan Nazi Jerman.

Dia menyebut pernyataan menteri Australia itu sangat hina. Dia kemudian mengancam bahwa apa yang dia gambarkan pernyataan gila itu ditujukan untuk merendahkan nama baik China dan mempromosikan perang dunia.

“Politisi Australia tertentu itu sering mencari keuntungan politik yang egois dengan membuat pernyataan hina untuk mencoreng nama baik China dan menuntut perang. Langkah tercela seperti itu akan dilihat oleh orang-orang China dan komunitas internasional,” tegas Wenbin kepada TASS, di hari yang sama.

Sehari sebelum pernyataan Wenbin, Peter Dutton pada acara menandai Hari Anzac, membuat pernyataan mengenai ancaman China dan Rusia, membandingkannya dengan periode yang sangat mirip dengan tahun 1930-an ketika Nazi Jerman mendorong dunia menuju Perang Dunia II.

"Satu-satunya cara untuk menjaga perdamaian adalah sekarang bersiap untuk perang," katanya.

Namun tak hanya Wenbin yang mengkritik ujaran perang Menhan itu, para kritikus Australia menuduh Dutton secara terbuka mengobarkan nama perang situasi demi keuntungan politik menjelang pemilihan federal pada 21 Mei.

Komentar provokatif Dutton menuai kritik dari orang-orang di media sosial pada Senin.

Banyak yang menuduhnya 'penjual perang' dan mengkritik pilihannya untuk mendesak warga Australia agar bersiap untuk perang pada Hari Anzac, hari yang menandakan perdamaian bagi kaum Australia dan Selandia Baru. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA