Gurubesar Ilmu Hukum Internasional Universitas Indonesia, Profesor Hikmahanto Juwana menyampaikan, Zelensky perlu hadir lantaran forum G20 bisa menjadi ajang kompromi bagi Ukraina.
"Undangan ini patut diapresiasi sebagai bentuk kompromi dari AS dan sekutunya dengan Rusia yang sama-sama memanfaatkan Forum G20 menjadi medan konflik,†kata Prof Hikmahanto lewat keterangan tertulisnya, Kamis (28/4).
"Undangan ini lebih baik daripada memenuhi permintaan yang tinggi dari AS untuk mengeluarkan Rusia dalam Forum G20,†imbuhnya.
Sebagai tuan rumah, Indonesia juga bisa meminta jaminan kepada AS dan negara sekutu agar tidak melakukan boikot jika perwakilan Rusia hadir.
"Undangan kepada Ukraina pun diharapkan dapat diterima Rusia karena kehadiran Ukraina tidak sebagai negara anggota,†ucapnya.
Profesor Hikmahanto menambahkan, jika Ukraina diberi kesempatan berbicara dalam KTT kemudian delegasi Rusia melakukan walkout, tentu bisa dipahami dan tidak perlu dicegah.
"Intinya dengan undangan ke Ukraina, semua kepala pemerintahan dan kepala negara G20 akan hadir dan membahas persoalan penting dunia, yaitu pertumbuhan ekonomi dunia dan pelestarian lingkungan,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: