Hal itu juga disampaikan oleh para pejabat Yordania kepada Amerika Serikat (AS). Dikatakan, Yordania siap membahas masalah tersebut dengan Israel setelah bulan Ramadhan.
Mengutip para pejabat,
Reuters pada Kamis (28/4) mengatakan, Yordania akan mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat diambil Israel untuk mengembalikan kondisi di masjid seperti 22 tahun yang lalu.
"Upaya diplomatik baru adalah untuk mengatasi akar ketegangan dan memastikan bahwa masalah tidak meledak lagi," kata seorang pejabat Yordania.
Bentrokan antara aparat keamanan Israel dan warga Palestina telah terjadi selama dua pekan terakhir di kompleks Masjid Al Aqsa.
Yordania yang memiliki perwalian atas situs-situs Muslim dan Kristen, mengatakan bahwa sejak tahun 2000 Israel telah merusak tradisi berabad-abad di mana non-Muslim tidak beribadah di kompleks masjid.
Israel membantah tuduhan Yordania dan negara-negara Arab bahwa mereka mencoba mengubah
status quo tempat-tempat suci Muslim di Kota Tua Yerusalem.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: