Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kedutaan Afghanistan di Beijing Resmi Diserahkan Kepada Taliban

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sulthan-nabil-herdiatmoko-1'>SULTHAN NABIL HERDIATMOKO</a>
LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO
  • Jumat, 29 April 2022, 04:41 WIB
Kedutaan Afghanistan di Beijing Resmi Diserahkan Kepada Taliban
Acara pembukaan resmi kedutaan di Beijing setelah kedutaan Afghanistan itu diserahkan kepada Taliban oleh pemerintahan China, Kamis (28/4) /Net
rmol news logo China telah menyerahkan kedutaan Afghanistan di Beijing kepada perwakilan pemerintah Taliban.

Pejabat China, mahasiswa Afghanistan dan perwakilan perusahaan China menghadiri acara pembukaan, yang diadakan setelah kedutaan tersebut diserahkan ke Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban.

Diplomat Kedutaan Besar Taliban di Beijing Seyed Mohiuddin Sadat menyambut para peserta dan menyampaikan bahwa kedutaan itu kini siap menjaga hubungan politik dan diplomatik dengan pihak Beijing.

Seyed adalah diplomat Taliban yang baru saja diakui oleh China, hampir 3 pekan lalu.

Ia juga menyambut hubungan diplomatik bagi warga Afghanistan yang tinggal di China dan warga sana yang ingin berinteraksi dengan Afganistan.

"Kedutaan juga memberikan layanan konsuler secara resmi," tweet akun resmi Kedutaan Besar Afghanistan Taliban - Beijing, Kamis (28/4).

Penyerahan Kedutaan Besar Afghanistan oleh China dilakukan tak lama setelah penyerahan kedutaan Rusia di Moskow kepada pemerintahan Taliban.

Sebelum penyerahan ini terjadi, setelah jatuhnya pemerintahan Afghanistan oleh Taliban pada 2021, Kedutaan Afghanistan di Beijing dipimpin oleh kedutaan Qatar.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah berhubungan sangat dekat dengan Taliban, meskipun sebelumnya ada ketidakpuasan dari pemerintah Afghanistan.

Pengalihan Kedutaan Besar Afghanistan oleh China ini juga digambarkan sebagai langkah menuju pengakuan pemerintahan Taliban di Afghanistan.

Diketahui bahwa perusahaan Beijing sangat tertarik dengan peluang investasi di Afghanistan, terutama pada industri pertambangan dan Belt and Road Initiative (BRI). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA