Dalam sebuah pernyataan tertulis pada Kamis (28/4), Kementerian Luar Negeri Ukraina mengutuk penjarahan yang dilakukan Rusia dari para petani di wilayah Kherson.
"Penjarahan gandum dari wilayah Kherson, serta pemblokiran pengiriman dari pelabuhan Ukraina dan penambangan jalur pelayaran, mengancam ketahanan pangan dunia," ujar Kemlu Ukraina, seperti dikutip
Reuters.
Sejauh ini tidak ada rincian lebih lanjut terkait tuduhan Ukraina terhadap Rusia itu.
"Kami menuntut Rusia menghentikan pencurian gandum ilegal, membuka blokir pelabuhan Ukraina, memulihkan kebebasan navigasi dan mengizinkan lewatnya kapal dagang," tambah Kemlu Ukraina.
Sementara itu, Kantor Jaksa Agung Ukraina dalam sebuah pernyataan terpisah mengatakan telah membuka kasus pidana atas tuduhan tentara Rusia mengambil 61 ton gandum dari sebuah perusahaan pertanian di wilayah Zaporizhzhia di Ukraina selatan pada 26 April.
Menurut data International Grains Council, Ukraina adalah pengekspor gandum terbesar keempat di dunia pada periode 2020-2021, dengan total menjual 44,7 juta ton ke luar negeri.
Namun volume ekspor telah turun tajam sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: