Menyoroti laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) bahwa ada kekhawatiran krisis kelaparan global, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan mengunjungi beberapa negara Afrika Barat mulai akhir pekan ini.
Guterres dijadwalkan tiba Sabtu malam di Senegal untuk kunjungan resmi pada 1 dan 2 Mei. Dia akan menghadiri jamuan makan malam Ramadhan dengan Presiden Macky Sall, ketua Uni Afrika saat ini, seperti dilaporkan
AFP, Jumat (29/4).
Dari Senegal, Guterres akan berada di Niger hingga 3 Mei dan di Nigeria pada 4 Mei. Ia akan bertemu dengan Presiden Niger Mohamed Bazoum dan rekannya dari Nigeria Muhammadu Buhari.
Tiga negara itu menjadi sorotannya untuk mengetahui sejauh apa konsekuensi dari invasi Rusia ke Ukraina di benua Afrika, menurut pernyataan PBB. Di tiga negara itu, ia akan bertemu dengan perwakilan masyarakat sipil dan pemimpin agama.
Guterres baru saja menyelesaikan kunjungannya ke Kiev pada Jumat (29/4), dan Moskow pada Rabu (27/4)
FAO memperkirakan kelaparan di Afrika Barat dan wilayah Sahel memburuk, membuat lebih dari dari 38 juta orang pada Juni akan kelaparan jika tidak ada tindakan yang diambil. Dua wilayah itu sangat bergantung pada biji-bijian dari Rusia dan Ukraina. Semenjak invasi 24 Februari, rantai pasokan mulai terganggu.
FAO telah mengingatkan sebelumnya bahwa gangguan ekspor akibat invasi 24 Februari, ditambah dengan sanksi internasional terhadap Rusia, telah memicu kekhawatiran krisis kelaparan global.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: