Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terus-terusan Dibujuk agar Ikut Beri Sanksi untuk Rusia, India: Barat Harus Ingat Apa yang Terjadi di Afghanistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 30 April 2022, 09:16 WIB
Terus-terusan Dibujuk agar Ikut Beri Sanksi untuk Rusia, India: Barat Harus Ingat Apa yang Terjadi di Afghanistan
Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar/Net
rmol news logo India akan menetapkan sendiri arah kebijakan luar negerinya di tengah tekanan Uni Eropa dan AS untuk bergabung dalam mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri S. Jaishankar mengatakan, sudah waktunya bagi India untuk lebih percaya diri dalam mengelola negaranya dan lepas dari intervensi asing.

"Kita harus percaya diri tentang siapa kita. Saya pikir, lebih baik untuk melibatkan dunia atas dasar siapa kita. Daripada mencoba dan menyenangkan dunia sebagai tiruan dari apa mereka," kata Jaishankar dalam  Dialog Raisina, konferensi multilateral yang diadakan setiap tahun di New Delhi, seperti dikutip dari DW, Kamis (29/5).

Orang berpikir bahwa seseorang bisa mengikuti kemauan mereka, atau apa yang seseorang lakukan harus sepersetujuan mereka, adalah konsep usang yang harus ditinggalkan, katanya, merujuk pada negara-negara Barat yang memandang kekurangan orang lain sementara tidak melihat kekuarangannya sendiri.

Komentarnya juga sekaligus menanggapi krtitikan dari Barat tentang hubungan India-Rusia, di mana saat ini Rusia tengah menjadi sorotan kecaman internasional.

Jaishankar melemparkan pernyataan keras ketika beberapa pemimpin Uni Eropa mengisyaratkan bahwa India harus mempertimbangkan kembali posisinya pada invasi Ukraina dan menyelaraskan diri dengan Barat untuk Rusia. Terlebih ketika Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pada hari pembukaan dialog bahwa apa pun yang terjadi di Ukraina juga akan berdampak pada Asia.

"Barat harus mengingat apa yang terjadi di Afghanistan kurang dari setahun yang lalu, di mana seluruh masyarakat sipil dilemparkan ke bawah bus," balas Jaishankar.

Von der Leyen juga mengingatkan bahwa hubungan dekat India dengan Rusia dapat menjadi bumerang karena Rusia dan China memiliki hubungan yang lebih erat dan 'tanpa batas'.

"Ketika tatanan berbasis aturan mendapat tantangan di Asia, saran yang kami dapatkan dari Eropa adalah: Lakukan lebih banyak kerja sama dan perdagangan. Setidaknya kami tidak memberi Anda saran itu," kecam Jaishankar.

India telah dengan mantap menegaskan posisinya. Apa yang nampak selama Dialog Raisina menunjukkan India memiliki kepercayaan diri untuk menolak intervensi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA