Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PM Morrison: China Pengaruhi Pemilu Australia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 01 Mei 2022, 07:56 WIB
PM Morrison: China Pengaruhi Pemilu Australia
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison/Net
rmol news logo Kekhawatiran Australia terkait dugaan China yang mencoba mempengaruhi pemilunya terus disuarakan oleh pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison.

Bahkan Morrison sendiri menyatakan kekhawatirannya tersebut ketika melakukan wawancara di Tasmania pada Sabtu (30/4).

“Kami sangat menyadari pengaruh yang ingin dimiliki pemerintah China di negara ini,” kata Morrison, seperti dikutip Anadolu Agency.

Kendati begitu, Morrison mengatakan Australia telah mengatur adanya campur tangan asing dalam urusan dalam negerinya, seperti amandemen UU keamanan nasional pada 2018.

Amandemen tersebut mengkriminalisasi kegiatan rahasia dan menipu dari aktor asing yang bermaksud mengganggu lembaga demokrasi Australia, atau mendukung kegiatan intelijen pemerintah asing.

“Kami menempatkannya di sana untuk memastikan bahwa keamanan Australia dapat dijaga dari pengaruh asing di negara kami sendiri,” jelasnya.

Pernyataan Morrison muncul setelah Menteri Dalam Negeri Karen Andrews memperingatkan "campur tangan politik" dalam pemilihan 21 Mei. Ia kemudian menghubungkannya dengan kesepakatan keamanan baru-baru ini antara China dan Kepulauan Solomon.

Dalam sebuah acara radio minggu ini, Andrews mempertanyakan waktu kesepakatan, yang pertama kali terungkap bulan lalu dan sejak itu telah dikonfirmasi oleh kedua negara.

“Mengapa sekarang, mengapa tepat di tengah-tengah kampanye pemilihan federal semua ini terungkap?” ucapnya.

“Maksud saya, kita berbicara tentang campur tangan politik dan itu memiliki banyak bentuk. Jadi, saya pikir kita perlu menyadari apa yang dilakukan Beijing dan apa yang ingin dicapainya," tambahnya.

Koalisi Liberal-Nasional milik Morrison tengah bertujuan untuk masa jabatan keempat berturut-turut, tetapi menghadapi apa yang menurut jajak pendapat akan menjadi tantangan yang sangat kuat dari Partai Buruh.

Partai Buruh sendiri mengecam pakta China-Kepulauan Solomon sebagai kegagalan keamanan nasional bagi pemerintahan Morrison. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA