Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Modi: Tak Ada Pemenang dalam Perang, Rusia-Ukraina Perlu Lakukan Pembicaraan Damai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 03 Mei 2022, 06:57 WIB
Modi: Tak Ada Pemenang dalam Perang, Rusia-Ukraina Perlu Lakukan Pembicaraan Damai
Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan kunjungan ke Jerman dan bertemu dengan Kanselir Olaf Scholz, Senin 2 Mei 2022/Repro
rmol news logo India tetap pada komitmennya untuk terus menyerukan perdamaian bagi Rusia dan Ukraina tanpa ikut  mengutuk invasi yang diluncurkan Rusia atau menjatuhkan sanksi.

Dalam kunjungannya ke Jerman pada Senin (2/5), Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bahwa tidak pernah ada pemenang dalam sebuah perang dan bahwa pembicaraan antara kedua negara adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis.

"Insiden geopolitik baru-baru ini menunjukkan bahwa perdamaian dan stabilitas dunia berada dalam kondisi kritis dan menunjukkan bagaimana semua negara saling berhubungan. Kami telah mengatakan bahwa pembicaraan adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis Ukraina. Kami percaya bahwa tidak ada yang akan menjadi pihak yang menang dalam perang ini,” kata Modi, seperti dikutip dari AFP.

Modi tiba di Berlin pada Senin pagi dalam rangkaian kunjungan ke tiga negara Eropa. Dari Jerman nanti dia akan melanjutkan ke Denmark dan Prancis. Kunjungan itu dilakukan di tengah krisis Ukraina, yang telah menyatukan sebagian besar Eropa melawan Rusia.

Modi bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan mengatakan pembicaraan yang dibahas mengadakan diskusi luas tentang perdagangan, inovasi, budaya, dan hubungan orang-ke-orang.

“Saya melakukan diskusi luas dengan Kanselir Scholz. Pembicaraan hari ini mencakup perdagangan, inovasi, budaya, dan hubungan antarmanusia. India dan Jerman bekerja sama dalam beberapa mata pelajaran. Kemitraan ini akan menguntungkan seluruh planet kita," kata Modi dalam cuitannya di Twitter.

Modi dan Scholz kemudian menandatangani deklarasi bersama yang menyatakan "dukungan kuat" untuk pembicaraan mendatang antara Uni Eropa dan India mengenai perjanjian perdagangan bebas.

Scholz juga mengundang Modi sebagai tamu istimewa ke pertemuan puncak para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) bulan depan, yang dilihat sebagai bagian dari upaya untuk membentuk aliansi yang lebih luas melawan Rusia.

Ini adalah kunjungan kelima Modi ke Jerman sejak ia menjadi perdana menteri. Modi sebelumnya telah mengunjungi Jerman pada April 2018, Juli 2017, Mei 2017 dan April 2015. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA