Dalam pernyataannya, Zelensky bahkan menggambarkan Lavrov sebagai "penikmat besar Hitlerisme" atas komentarnya. Dia juga mempertanyakan apakah hubungan Israel dan Rusia akan tetap seperti biasa.
“Kemarin, misalnya, menteri luar negeri Rusia secara terbuka dan tanpa ragu mengatakan bahwa anti-Semit terbesar diduga ada di kalangan orang Yahudi sendiri. Dan bahwa Hitler diduga memiliki darah Yahudi. Bagaimana ini bisa dikatakan pada malam peringatan kemenangan atas Nazisme? Kata-kata ini berarti bahwa diplomat top Rusia menyalahkan orang-orang Yahudi atas kejahatan Nazi. Saya tidak punya kata-kata,†kata Zelensky dalam pidato malamnya, seperti dikutip dari
AP, Selasa (3/5).
Dia menambahkan: “Serangan anti-Semit seperti itu oleh menteri mereka berarti bahwa pihak berwenang Rusia telah melupakan semua pelajaran dari Perang Dunia II, atau mungkin mereka tidak pernah mempelajari pelajaran itu."
"Jadi pertanyaannya adalah apakah duta besar Israel tetap di Moskow mengetahui posisi baru mereka, apakah hubungan dengan Rusia tetap seperti biasa. Karena semua ini bukan kebetulan. Kata-kata Menteri Luar Negeri Rusia, 'penikmat besar Hitlerisme' tidak sembarangan," lanjut Zelensky.
Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari dengan mengklaim bahwa itu bertujuan untuk "mendenazifikasi" negara itu bersama dengan tujuan lainnya.
Pada hari Minggu, Lavrov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan TV Media Set Italia: “Jadi ketika mereka mengatakan 'Bagaimana Naziifikasi bisa ada jika kita orang Yahudi?' Menurut pendapat saya, Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi, jadi itu tidak berarti apa-apa. Untuk beberapa waktu kami telah mendengar dari orang-orang Yahudi bahwa antisemit terbesar adalah orang Yahudi.â€
Komentarnya membuat marah Israel yang mengutuk pernyataannya sebagai sesuatu yang tidak dapat dimaafkan dan memanggil duta besar Rusia sebagai protes.
“Pemerintah Rusia perlu meminta maaf kepada kami dan kepada orang-orang Yahudi," kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: