Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Joe Biden: Biaya Perang di Ukraina Tidak Murah, tetapi Menyerah pada Rusia akan Lebih Mahal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 04 Mei 2022, 14:51 WIB
rmol news logo Harga yang harus dipertaruhkan dalam sebuah perang tentu tidak murah. Begitu juga dengan perang yang saat ini terjadi di Ukraina.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Presiden Joe Biden mengungkapkan hal itu setelah mengunjungi pabrik Lockheed Martin yang berbasis di Alabama pada Selasa (3/5). Pabrik tersebut yang selama ini membuat senjata untuk membantu Ukraina.

Biden menyebutkan, pemerintahannya telah mengirim 3 miliar dolar AS ke Ukraina, yang menurutnya merupakan 'investasi langsung dalam membela kebebasan dan demokrasi'.

"Seperti yang saya katakan dari awal, pertarungan ini tidak akan murah, tetapi menyerah pada agresi (Rusia)  bahkan akan lebih mahal," ujarnya, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (4/5).

Menurutnya, tidak mungkin AS hanya berdiri saja melihat Rusia meluncurkan agresinya terhadap Ukraina.

“Kami mendukung rakyat Ukraina untuk membela negara mereka, atau kami hanya berdiri saat Rusia melanjutkan agresinya? Karena jika Anda tidak melawan diktator, sejarah telah menunjukkan kepada kita, bahwa mereka akan terus datang, dan datang lagi," tambah Biden.

Biden mendesak Kongres untuk memenuhi permintaan pendanaan 33 miliar dolar AS yang dia kirim ke Capitol Hill minggu lalu untuk memberikan bantuan militer dan kemanusiaan ke Ukraina. Dia juga mendesak anggota parlemen untuk meloloskan undang-undang untuk membantu industri semikonduktor dan meningkatkan produksi microchip. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA