Dalam kunjungannya ke Kopenhagen pada Rabu (4/5), Perdana Menteri India Narendra Modi menegaskan perlunya kerja sama untuk menghentikan perang.
"Kami menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina dan kembali ke jalur dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan krisis," kata Modi kepada wartawan setelah pertemuannya dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen.
Frederiksen berharap bahwa India, yang dekat dengan Rusia, akan menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri perang.
“Pesan saya sangat jelas bahwa Putin harus menghentikan perang ini dan mengakhiri pembunuhan. Saya, tentu saja, berharap India akan mempengaruhi Rusia juga dalam diskusi ini,†Frederiksen, seperti dikutip dari
AFP. India, yang tekah berupaya menolak untuk ikut mengutuk invasi Rusia dan menjatuhkan sanksi terhadapnya, mengatakan dalam pernyataannya bahwa gencatan senjata adalah fokus utama untuk saat ini.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pembicaraan, kedua Perdana Menteri menyatakan keprihatinan serius tentang krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Ukraina.
Kunjungan Modi ke Denmark adalah kunjungan pertama seorang perdana menteri India dalam 20 tahun. Modi mendarat di Kopenhagen pada Selasa (3/5).
Kedua pemimpin juga membahas efek destabilisasi dari konflik di Ukraina dan implikasi regional dan global yang lebih luas. Keduanya sepakat untuk tetap terlibat erat dalam masalah ini.
Dalam kesempatan itu, juga dibicarakan tentang sejumlah kerja sama antar dua negara. Modi berharap negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas India-Eropa dapat diselesaikan sesegera mungkin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: