Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jack Ma Dikira Masuk Bui, Alibaba Pun Kehilangan 26 Miliar Dolar AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sulthan-nabil-herdiatmoko-1'>SULTHAN NABIL HERDIATMOKO</a>
LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO
  • Kamis, 05 Mei 2022, 22:31 WIB
Jack Ma Dikira Masuk Bui, Alibaba Pun Kehilangan 26 Miliar Dolar AS
Jack Ma/Net
rmol news logo Seorang pria dengan nama keluarga 'Ma' ditahan di China, yang menyebabkan kerugian miliaran dolar untuk Alibaba milik Jack Ma. Saham perusahaan itu anjlok 20 persen dalam beberapa menit setelah laporan itu muncul.

Dengan jatuhnya harga saham secara tiba-tiba, 26 miliar dolar AS terhapus dari nilai total pasar saham Alibaba.

Apa yang memicu kepanikan adalah bahwa individu bermarga 'Ma' ditahan di kota Hangzhou, tempat di mana markas Alibaba berada.

Menurut CNN pada Kamis (5/5), pria itu ditahan dengan dalih tindakan khusus pada 25 April, karena dicurigai berkolusi dengan pasukan musuh anti-China di luar negeri untuk menghasut pemisahan diri dan menghasut subversi kekuasaan negara.

Laporan berita penahanan ‘Ma’ itu kemudian menyebar seperti api di seluruh China.

Hu Xijin, mantan pemimpin redaksi tabloid nasionalis milik negara Global Times, dengan cepat bergerak untuk mengeluarkan klarifikasi di platform mirip Twitter China, Weibo.

Dia mengatakan bahwa nama Cina Jack Ma adalah ‘Ma Yun’ memiliki dua karakter, sedangkan pria yang telah ditahan memiliki tiga karakter dalam namanya.

Kemudian Fox News melaporkan bahwa Polisi China kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi bahwa pria yang ditahan itu bekerja di sektor teknologi informasi dan 20 tahun lebih muda dari Jack Ma.

Pernyataan itu membantu Alibaba memulihkan beberapa kerugian mereka.

Analis keuangan Willer Chen kemudian mengatakan kepada Bloomberg bahwa reaksi investor terhadap berita tersebut menunjukkan sentimen yang relatif lemah di ranah IT China.

Kebangkitan Jack Ma adalah kisah spektakuler menuju kekayaan, tetapi yang sama mengejutkannya adalah sentimen publik yang menentangnya. Kemudian, raksasa teknologi jatuh di bawah garis bidik pemerintah China dan Jack Ma juga menghadapi pengawasan setelah pidato kontroversial dua tahun lalu.

Pendiri Alibaba sebagian besar telah menghilang dari kehidupan publik dan tidak menonjolkan diri sejak akhir 2020. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA