Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

UE: Tidak Hanya Dibekukan, Aset Rusia Harus Disita untuk Merekonstruksi Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 06 Mei 2022, 06:50 WIB
UE: Tidak Hanya Dibekukan, Aset Rusia Harus Disita untuk Merekonstruksi Ukraina
Presiden Dewan Eropa Charles Michel/Net
rmol news logo Setelah berhasil membekukan sejumlah aset Rusia, kini Uni Eropa berencana menyita dan mengalokasikan hasil sitaan untuk merekonstruksi Ukraina.

Niat tersebut diungkapkan Presiden Dewan Eropa Charles Michel dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Interfax-Ukraina, Kamis (5/5).

“Saya benar-benar yakin bahwa ini sangat penting tidak hanya untuk membekukan aset, tetapi juga memungkinkan untuk menyitanya, untuk membuatnya tersedia untuk membangun kembali negara. Saya pribadi yakin," tegas Michel, seperti dikutip dari RT.

Michel mengungkapkan bahwa dia telah memberi tahu layanan hukum untuk mencari beberapa ide yang mungkin untuk menemukan solusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip supremasi hukum, yang akan memfasilitasi dan memungkinkan penyitaan aset orang-orang yang diberi sanksi oleh UE atau oleh negara lain di dunia.

Namun, Michel mengakui bahwa mengimplementasikan rencananya pada tingkat hukum tidak sesederhana itu.

“Ada 27 sistem hukum di UE. Di banyak negara anggota UE, ini membutuhkan keputusan yang diambil oleh pengadilan untuk memungkinkannya. Butuh waktu, prosesnya sulit dan lama,” jelasnya.

Apa yang disampaikan Michel, menggemakan ide-ide yang sebelumnya disuarakan oleh Washington.

Pada akhir April, Gedung Putih mempresentasikan serangkaian 'proposal komprehensif' yang bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban oligarki Rusia atas peristiwa di Ukraina.

Proposal tersebut termasuk membentuk otoritas administratif yang efisien yang akan dapat menyita aset yang terkena sanksi dan mentransfernya ke Kiev untuk memperbaiki kerusakan akibat agresi Rusia.

Moskow mencela rencana Amerika itu sebagai pengambilalihan sederhana atas properti pribadi dan AS berusaha untuk membenarkan niatnya.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan itu akan menjadi preseden yang sangat berbahaya, menunjukkan "betapa rapuhnya semua yayasan yang diterima secara universal" di bidang hak milik pribadi, ekonomi dan politik.

AS, Uni Eropa dan beberapa negara lain telah menjatuhkan beberapa putaran sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Moskow atas operasi militer yang sedang berlangsung di Ukraina.

Aset asing Bank Sentral Rusia dan berbagai entitas dan pengusaha lain telah dibekukan, Rusia secara efektif terputus dari pasar uang yang didominasi dolar dan euro, dan beragam bisnis asing telah berhenti berurusan dengan negara itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA