Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengaku, Rusia menikmati kemitraannya dengan Asia Tengah, dulu sampai sekarang, yang ia sebut sebagai sekutu baik.
“Sebagai anggota komunitas internasional yang dapat diandalkan, Rusia mencari lingkungan eksternal yang baik, sambil tetap bertetangga yang baik dan memelihara kerja sama yang konstruktif dengan semua negara," ujar Lavrov dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Rossiyskaya Gazeta, Kamis (5/5).
"Kami tidak bisa tidak menikmati kemitraan strategis dengan negara-negara Asia Tengah, dengan sebagian besar di antaranya adalah sekutu kami," lanjutnya.
Wawancara itu dalam rangka memperingati perayaan 30 tahun hubungan diplomatik Rusia dengan Asia Tengah. Saat ini, ada banyak kesibukan antara Rusia dengan negara-negara Asia Tengah untuk merayakan hari jadi tersebut, menurutnya.
Terlepas dari situasi politik yang bergejolak belakangan ini, Rusia melihat pertumbuhan yang positif dalam perdagangannya dengan Asia Tengah.
"Perdagangan dengan negara-negara Asia Tengah tumbuh cukup baik," katanya. Selain komoditas, perdagangan dengan Asia Tengah melibatkan pertanian, bahan kimia, produk minyak, farmasi, logam, mobil dan peralatan.
Ia mencatat, pada 2010 dan 2021, akumulasi investasi Rusia berjumlah sekitar 30,5 miliar dolar AS.
"Ada lebih dari 10.000 perusahaan Rusia dan usaha patungan yang aktif di negara-negara Asia Tengah yang telah menciptakan 900.000 pekerjaan,†kata Lavrov.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: