Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mengenal John Lee, Pemimpin Baru Hong Kong Pro-China dan Anti-AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 08 Mei 2022, 07:18 WIB
Mengenal John Lee, Pemimpin Baru Hong Kong Pro-China dan Anti-AS
Calon pemimpin baru Hong Kong, John Lee/Net
rmol news logo Hong Kong akan memiliki pemimpin baru yang selama ini dikenal sebagai kepala eksekutif. Ia adalah John Lee, yang menggantikan Carrie Lam.

Lee sudah dipastikan menjadi pemimpin baru Hong Kong dalam pemungutan suara yang dilakukan oleh sekitar 1.500 anggota komite pro-Beijing pada Minggu pagi (8/5).

Dimuat Reuters, Hanya dibutuhkan mayoritas sederhana untuk mengangkat Lee sebagai pemimpin Hong kong.

Lee sendiri adalah mantan sekretaris keamanan Hong Kong yang menjadi salah satu tokoh kunci dalam penerapan UU keamanan nasional kontroversial yang diberlakukan Beijing di wilayah satelitnya itu.

Sejak UU tersebut diberlakukan pada 2020, Hong Kong telah menangkap sejumlah pejabat pro-demokrasi, membubarkan kelompok-kelompok tertentu, dan menutup media liberal seperti Apple Daily dan Stand News.

Dalam kampanyenya, Lee sudah berjanji untuk melahirkan kembali Hong Kong sebagai kota internasional dan meningkatkan daya saingnya.

Meski di balik itu, masyarakat internasional khawatir dengan kebebasan dan supremasi hukum di Hong Kong yang sudah dirusak oleh UU keamanan nasional.

Di samping itu, beberapa kritikus mengatakan upaya Lee untuk meluncurkan kembali Hong Kong secara internasional dapat dipengaruhi oleh sanksi yang dijatuhkan kepadanya oleh Amerika Serikat pada 2020.

Lee dikenai sanksi AS lantaran perannya yang terlibat dalam memaksa, menangkap, menahan, atau memenjarakan individu di bawah UU keamanan nasional.

Kendati bgitu, Lee berjanji akan memberlakukan UU keamanan nasional lebih banyak setelah menjabat. Ia menegaskan akan menjadikan Hong Kong sebagai masyarakat yang taat hukum. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA