Menteri sekaligus penasihat Perdana Menteri Hun Sen, Kao Kim Hourn mengimbau Biden untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan para pemimpin ASEAN jika Washington serius meningkatkan hubungan AS dan kawasan tersebut.
Imbauan tersebut muncul lantaran Kao Kim Hourn mencatat tidak ada rencana pertemuan bilateral antara para pemimpin ASEAN dengan Biden selama KTT yang digelar pada 12-13 Mei nanti, mengingat sang pemimpin negeri paman sam itu sibuk.
"Para pemimpin ASEAN harus diperlakukan dengan hormat dan setara, serta diberi kesempatan untuk menghabiskan waktu yang berguna dengan Biden," ujarnya, seperti dikutip
Asia One, Senin (9/5).
Tahun ini, Kamboja memenang kursi keketuaan ASEAN. Hun Sen dan delapan pemimpin negara ASEAN lainnya diperkirakan akan menghadiri KTT tersebut, sedangkan pemimpin Myanmar masih dikecualikan karena kudeta.
“Sebagai negara besar, negara tuan rumah, AS harus lebih murah hati kepada para tamu, para pemimpin yang bepergian ke Washington, terutama karena (Biden) akan berbicara tentang meningkatkan kemitraan strategis menjadi kemitraan strategis yang komprehensif, †lanjut Kao Kim Hourn.
Sejauh ini Gedung Putih belum memberikan tanggapan atas sindiran dari Kao Kim Hourn. Tetapi Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan Biden akan mengundang para pemimpin ASEAN untuk makan malam.
KTT ASEAN-AS kali ini akan menjadi pertemuan puncak pertama para pemimpin ASEAN yang digelar di Washington.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: