Lewat juru bicaranya, Guterres memerintahkan agar segera dilakukan penyelamatan bagi warga sipil lain sebelum terlambat, dan bahwa harus dilakukan evakuasi segera.
"Sekretaris Jenderal terkejut dengan serangan yang dilaporkan pada Sabtu, 7 Mei, yang menghantam sebuah sekolah di Bilohorivka, Ukraina, di mana banyak orang tampaknya mencari perlindungan dari pertempuran yang sedang berlangsung," kata juru bicara Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip
AFP.
Guterres menegaskan kembali bahwa warga sipil dan infrastruktur sipil adalah yang paling utama yanh harus diselamatkan pada saat perang.
"Serangan itu adalah pengingat lain bahwa dalam perang ini, seperti dalam banyak konflik lainnya, warga sipil yang membayar harga tertinggi," kata Guteres.
Sebanyak 60 orang dilaporkan tewas ketika bom menghantam sebuah sekolah di timur Ukraina pada Sabtu. Gubernur regional pada Minggu (8/5) waktu setempat mengumumkan peristiwa itu, saat pasukan Rusia masih terus melancarkan tembakannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: