De Telegraaf melaporkan, pria bernama Ron Vogelaar (55 tahun), sedang berjuang bersama Legiun Asing Ukraina ketika dia terkena tembakan artileri di dekat Kharkov Rabu lalu.
"Dia tidak pernah menyesali keputusannya. Dia senang dan dia merasa berada di tempat yang tepat. Komandannya berkata, 'Dia meninggal sebagai pahlawan,'†tulis putrinya di media sosial.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada surat kabar itu pada hari Senin bahwa pihaknya belum menerima laporan kematian dari pihak berwenang Ukraina.
Lebih dari 200 penduduk Belanda mendaftar dengan kedutaan Ukraina di Den Haag untuk membantu mempertahankan Ukraina, termasuk setidaknya 70 orang Belanda yang menandatangani, menurut laporan yang diterbitkan pada awal Maret.
Banyak dari mereka yang ikut adalah penduduk asli Polandia dan Ukraina yang sebelumnya telah pindah ke Belanda.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: