Menurut rektor universitas, Pedro López insiden terjadi saat para mahasiswa berkumpul untuk memilih pemimpin organisasi siswa baru di sekolah yang terletak di kota pegunungan Potosi, sekitar 420 kilometer (260 mil) selatan ibu kota La Paz.
“Di tengah pertemuan, sebuah granat gas air mata diledakkan, yang menimbulkan injak-injak,†katanya, seperti dikutip dari
, Selasa (10/5).
“Banyak siswa yang terinjak-injak," lanjutnya.
Kepala polisi Potosi, Kolonel Limberth Choque mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa keempat korban tewas adalah perempuan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: