Ini juga terkait dengan bom dan senjata yang dilemparkan dab gagal meledak yang bertebaran di jalan-jalan di seluruh kota yang menjadi target penyeragan.
"Ukraina dapat merasakan akibat perang Rusia selama 100 tahun, karena persenjataan yang tidak meledak mengotori kota-kota," kata Scholz, seperti dikutip dari
AFP.
Ia merujuk pada penemuan bom dan granat yang berasal dari tragedi Perang Dunia II yang masih sering ditemukan setelah tertimbun puluhan tahun kemudian.
"Mereka yang tinggal di Jerman tahu bahwa bom dari Perang Dunia II masih sering ditemukan," kata Scholz, menggambarkan penderitaan panjang Ukraina yang harus menanggung akibat dari perang.
Setelah perang selesai, "Ukraina masih harus mempersiapkan diri untuk 'berperang dengan dampak perang' tersebut, selama 100 tahun," kata Scholz.
"Itulah mengapa kita juga harus bekerja sama dalam rekonstruksi," tutupnya.
Bersama dengan sekutu lain, Uni Eropa akan berdiri bersama Ukraina. Selain untuk membangun kembali negara itu, juga untuk menyembuhkan trauma perang yang dialami warga sipil.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: