Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Selain Ucapan Selamat, Joe Biden Juga Kirim Peringatan untuk Ferdinand Marcos Jr

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 12 Mei 2022, 12:36 WIB
Selain Ucapan Selamat, Joe Biden Juga Kirim Peringatan untuk Ferdinand Marcos Jr
Presiden terpilih Filipina, Ferdinand Marcos Jr/Getty Images
rmol news logo Amerika Serikat (AS) mengirimkan ucapan selamat atas terpilihnya Ferdinand Marcos Jr sebagai presiden Filipina. Namun pada saat yang sama Washington juga memperingatkan agar putra mendiang diktator Ferdinand Marcos itu untuk meningkatkan kebebasan dan hak asasi manusia.

Hal itu disampaikan lewat panggilan telepon antara Presiden AS, Joe Biden dan Marcos Jr atau yang lebih dikenal Bongbong pada Rabu (11/5).

"Presiden Biden menggarisbawahi bahwa dia berharap dapat bekerja dengan Presiden terpilih untuk terus memperkuat Aliansi AS-Filipina, sambil memperluas kerja sama bilateral dalam berbagai masalah," kata Gedung Putih.

Gedung Putih juga menyebut Biden menyoroti berbagai isu, seperti pandemi, perubahan iklim, pertumbuhan ekonomi, dan penghormatan terhadap HAM.

Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sudah lebih dulu menyampaikan ucapan selamatnya kepada Bongbong.

"Sebagai teman, mitra, dan sekutu, kami akan terus bekerja sama erat dengan Filipina untuk mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan untuk memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, terhubung, sejahtera, aman, dan tangguh," kata Blinken.

Pejabat tinggi Gedung Putih di Asia, Kurt Campbell, mengakui ada beberapa pertimbangan historis yang pada awalnya dapat menyebabkan beberapa tantangan dalam komunikasi dua negara.

"Tetapi jelas (Filipina) memainkan peran yang sangat penting dan penting dan kami akan berusaha untuk melanjutkan kemitraan yang erat di bidang keamanan dan meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi," kata Campbell.

Orangtua Bongbong, Ferdinand Marcos dan Imelda Marcos, dikenal karena korupsi dan gaya hidup mereka yang mewah di tengah kemiskinan yang merajalela di Filipina. Marcos akhirnya digulingkan pada 1986 dan mengasingkan diri ke Hawaii.

Kemenangan Bongbong dalam pemilu awal pekan ini di Filipina membangkit kekhawatiran beberapa pihak jika kepemimpinan diktator akan kembali ke negara itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA