Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Atasi Kelaparan Global, UE Harus Cari Rute Baru untuk Ekspor Komoditas Utama dari Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 13 Mei 2022, 06:05 WIB
Atasi Kelaparan Global, UE Harus Cari Rute Baru untuk Ekspor Komoditas Utama dari Ukraina
Asap dan api terlihat setelah penembakan di Odesa, Ukraina/Net.
rmol news logo Krisis pangan semakin nyata di depan mata setelah beberapa negara mengeluhkan sulitnya pasokan.

Uni Eropa pun bergerak meminta negara-negara anggota mencari cara untuk mengangkut barang-barang pertanian penting dari Ukraina melalui jalur darat.

Blok tersebut berencana untuk meningkatkan jumlah makanan yang dapat dikirimkan melalui jalan dan kereta api Uni Eropa.

Ukraina adalah lumbung roti dunia. Sebelum invasi Rusia, Ukraina menghasilkan 12 persen pasokan gandum global, 15 persen pasokan jagung global, dan setengah dari semua minyak bunga matahari.

Ketika invasi terjadi dan kapal-kapal Rusia memblokade pelabuhan-pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam, dunia mulai menghadapai krisis pasokan. Kekurangan pangan global pun telah mencapai rekor tertinggi.

"Dua puluh juta ton biji-bijian harus meninggalkan Ukraina dalam waktu kurang dari tiga bulan menggunakan infrastruktur UE," kata komisaris transportasi UE Adina Valean, seperti dikutip dari AFP, Kamis (12/5).

"Ini adalah tantangan besar, jadi sangat penting untuk mengoordinasikan dan mengoptimalkan rantai logistik, membuat rute baru, dan menghindari, sedapat mungkin, kemacetan," tambahnya.

Komunitas internasional harus bertindak untuk mengakhiri blokade Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam Ukraina yang mengancam akan memicu kekurangan pangan global.

Pasukan Rusia telah "menghancurkan" pelabuhan Odesa di Ukraina selatan dengan serangan rudal dalam beberapa hari terakhir. Menyusul serangan udara pada Senin pekan lalu yang menghantam pusat perbelanjaan dan depot. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA