Stubb, yang menjabat dari 2014 hingga 2015, mengatakan langkah untuk mendukung keanggotaan NATO adalah "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali."
"Ini adalah win-win untuk keamanan Nordik, keamanan Laut Baltik, keamanan Eropa dan aliansi," katanya, sekaligus menanggapi pernyataan Rusia bahwa benua Eurasia tida menjadi lebih aman jika Finlandia bergabung ke aliansi.
Stubb bahkan menekankan lagi bahwa Finlandia adalah aset keamanan yang sangat besar bagi aliansi karena militernya yang besar dan perbatasan bersama yang panjang dengan Rusia.
"Akan ada banyak serangan siber dan mungkin perang informasi dalam beberapa hari ke depan," katanya mengenai resiko keanggotaan Finlandia dan ancaman Rusia.
"Namun, semakin banyak ancaman, semakin populer keanggotaan Finlandia ke NATO," katanya.
Finlandia, yang berperang melawan Uni Soviet pada tahun 1939 dan 1944, meningkatkan kerja samanya dengan NATO setelah aneksasi Rusia atas semenanjung Krimea di Ukraina pada tahun 2014.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: