Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kecam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera oleh Pasukan Israel, MUI: Kebiadaban Ini Tak Boleh Dibiarkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 13 Mei 2022, 08:28 WIB
Kecam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera oleh Pasukan Israel, MUI: Kebiadaban Ini Tak Boleh Dibiarkan
Poster jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, yang meninggal dunia ditembak pasukan Israel/Net
rmol news logo Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan kecaman atas pembunuhan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, yang ditembak mati di kepala oleh pasukan Israel selama meliput serangan di Jenin, Tepi Barat pada Rabu (11/5).

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menyatakan duka cita atas tragedi pembunuhan jurnalis senior berusia 51 tahun itu.

Sudarnoto menyebut, pembunuhan Abu Akleh merupakan teror yang terus digencarkan oleh Zionis dan kelompok Yahudi ekstrem terhadap masyarakat, tidak terkecuali jurnalis.

"Kasus ditembaknya Shireen adalah salah satu bukti konkret dan tak terbantahkan teror dilakukan terhadap jurnalis," kata Sudarnoto, seperti dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi pada Jumat (13/5).

Sudarnoto memperingatkan, aksi kekerasan dan kejahatan Zionis diperkirakan akan meningkat selama beberapa hari ke depan, menjelang 14 Mei yang diklaim Israel sebagai Hari Kemerdekaan.

"Kematian Shireen Abu Akleh memang takdir Allah, akan tetapi pembunuhan terhadap Shireen adalah sebuah kejahatan dan kebiadaban yang tidak boleh dibiarkan. Pelaku dan pemerintah Israel harus bertanggung jawab. Duka terhadap Shireen adalah duka kemanusiaan," jelasnya.

Dengan begitu, Sudarnoto mendorong dilakukannya langkah-langkah cepat untuk membangun aliansi tokoh lintas bangsa, jurnalis, intelektual, aktivis kemanusiaan, politisi, dan lainnya untuk mendesak Israel agar diberi sanksi internasional.

Ia juga menyerukan tokoh dan masyarakat Yahudi di Indonesia dan negara lainnya untuk memberikan empati, mengintensifkan dukungan bagi perjuangan bangsa Palestina, sekaligus mengecam tindakan jahat Zionis.

"Melawan Israel dan membela Palestina adalah membela kemanusiaan universal, membela kedaulatan dan keadilan dan membela kesucian agama apapun," demikian Sudarnoto. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA