Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mantan Perdana Menteri Rusia: Putih Disesatkan oleh Orang Dalam, Sekarang Dia Telah Kehilangan Kepercayaan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 14 Mei 2022, 12:59 WIB
Mantan Perdana Menteri Rusia: Putih Disesatkan oleh Orang Dalam, Sekarang Dia Telah Kehilangan Kepercayaan Diri
Presiden Vladimir Putin/ Net
rmol news logo Rusia berada dalam situasi yang tidak menguntungkan. Ini semua karena pemimpinnya, Presiden Vladimir Putin, tengah kehilangan kepercayaan diri.

Mantan Perdana Menteri Rusia Mikhail Kasyanov mengatakan hal itu dalam wawancaranya dengan kantor Berita DW, Jumat (13/5). Menyayangkan bahwa pengaruh orang-orang di lingkaran dalam Kremlin telah menyesatkan pandangannya tentang perang Ukraina.  

Kasyanov merujuk pada pidato presiden Vladimir Putin di Hari Kemenangan. Menurutnya, Putin jelas terlihat gugup selama pidato di depan podium. Putin tidak berbicara dari posisi yang kuat mengenai pandangan perangnya, menurut Kasyanov.

Putin dengan salah mengklaim bahwa Ukraina dapat memiliki senjata nuklir dan bahwa negara itu dipimpin oleh neo-Nazi. Presiden Rusia mengatakan invasi adalah "satu-satunya keputusan yang tepat," mengklaim bahwa Barat berencana untuk menyerang Rusia.

"Reaksi Tuan Putin dan pidatonya benar-benar lemah," kata Kasyanov, seraya menambahkan bahwa Putin "sudah mulai menyadari bahwa dia kalah dalam perang ini."

Kasyanov mendukung teori yang dipegang banyak analis tentang bagaimana lingkaran dalam Putin menyembunyikan informasi atau tidak memberinya gambaran lengkap tentang keadaan perang, Mereka khawatir jika menyampaikan yang sebenarnya maka Putin akan terkejut dan itu memberi efek yang buruk.

"Saya yakin dia disesatkan," kata Kasyanov. Sementara di saat yang sama, sebenarnya Putin telah mencium kekalahannya. Namun, ia diyakinkan oleh orang-orang di sekitarnya bahwa pasukannya dalam kondisi yang sangat baik" dan bahwa invasi akan memakan waktu sangat sedikit. Namun, seperti yang terlihat, pasukan Rusia mundur dari Kiev.

Dengan Rusia yang mengalami beberapa kekalahan di medan perang, Kasyanov memperingatkan bahwa Putin dapat berupaya mendorong konflik ke fase baru.

Kasyanov menjabat sebagai perdana menteri pertama Putin dari tahun 2000 hingga 2004 sebelum dipecat, dan kemudian membentuk partai oposisi dan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2008. Dia menjadi lawan yang vokal, dan sekarang tinggal di pengasingan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA